Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Kabar Kuliner
SPPG Tanbu perketat pengawasan kualitas MBG sebelum didistribusikan
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-13 16:22:22【Kabar Kuliner】297 orang sudah membaca
PerkenalanPejabat Sementara Kasi Dokkes AIPDA Yundha Wijaya (kanan) melakukan uji sampel MBG untuk memastikan

Batulicin, Kalsel (ANTARA) - Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Kemala Bhayangkari Polres Tanah Bumbu, Polda Kalimantan Selatan (Kalsel) memperketat pengawasan kualitas program Makan Bergizi Gratis (MBG) dengan melakukan uji sampel makanan sebelum paket didistribusikan ke penerima manfaat.
Pejabat Sementara Kasi Dokkes Polres Tanah Bumbu Aipda Yundha Wijaya di Batulicin, Selasa, mengangakan ada dua tahap uji sampel makanan untuk memastikan bahwa makanan tersebut benar benar aman sebelum dikonsumsi.
Baca juga: Pemkab Tanah bumbu anggarkan dana Rp64 miliar untuk Program MBG
"Tahap pertama yang dilakukan pengecekan organoleptik terdiri atas pemeriksaan bau, rasa dan tekstur makanan dicek langsung oleh petugas ahli dari Dokkes," kata Yundha.
Selanjutnya, tahap kedua, petugas Dokkes mengambil 10-20 gram sampel makanan dicampur air dan dihancurkan, kemudian dimasukkan ke tabung reaksi untuk deteksi zat berbahaya seperti arsen, sianida, nitrit formalin.
Hasilnya, jika sampel yang diuji menunjukkan reaksi warna yang melebihi ambang batas bahaya, makanan tersebut ngak didistribusikan.
"Sejak dioperasikan pada 8 September 2025, SPPG Kemala Bhayangkari Polres Tanah Bumbu terus menerapkan sistem food safetyuntuk menjamin kualitas dan higienitas makanan," kata Yundha.
Yudha melanjutkan sebelum makanan bergizi gratis sampai di tangan penerima manfaat, tim SPPG telah menjalankan serangkaian tahapan ketat yang dilakukan oleh sebanyak 42 orang yang bertugas di delapan divisi SPPG Kemala Bhayangkari.
Baca juga: KLH kembangkan percontohan pengelolaan sampah di Tanah Bumbu
Baca juga: Pemkab Tanah bumbu anggarkan dana Rp64 miliar untuk Program MBG
Delapan divisi tersebut terdiri atas tim persiapan sebanyak tujuh orang, tim masak sebanyak delapan orang, tim pemeriksaan sebanyak sembilan orang, tim mencuci alat makanan delapan orang, tim pengantar atau distribusi empat orang dan dua orang office boy dan keamanan.
"SPPG juga diwajibkan memiliki tiga sertifikat, yakni Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS), Hazard Analysis and Critical Control Point (HACCP), sertifikat halal dan seluruh proses sertifikasi saat ini dalam proses," ujarnya.
Suka(5)
Artikel Terkait
- IHSG BEI menguat seiring stabilitas ekonomi domestik
- 36 SPPG MBG di daerah 3T Lampung segera dibangun
- Hari ini Senin 27/10, On Time Performance Kereta Kembali Pulih
- Polisi ungkap kronologi pengemudi Lexus yang tewas di Pondok Indah
- BPS ungkap Oktober selalu alami inflasi bulanan, kecuali pada 2022
- BGN perkuat kapasitas penjamah pangan tingkatkan kualitas MBG
- Pelatihan penjamah makanan SPPG digelar serenngak di Sulteng
- Tujuh aktivitas seru untuk ramaikan Halloween 2025
- Kasus ompreng MBG palsu, BGN tegaskan bahan harus stainless steel 304
- Dampak Luapan Banjir antara Stasiun Alastua
Resep Populer
Rekomendasi

Kapolri sebut terduga pelaku bom siswa SMAN 72 Jakut

SPPG MBG Preneur hadir di Malang, dukung sistem pasokan pangan lokal

500 penjamah makanan SPPG di Tangerang sudah bersertifikat

NasDem gelar program kesehatan masyarakat demi cipngakan SDM sehat

Sari Murni Group investasi di Vietnam perkuat ekspansi ke pasar global

Anggota Komisi VII DPR: Maksimalkan promosi wisata Kalbar lewat medsos

Stroke di usia muda bertambah dipengaruhi beban kerja tinggi

Nikita Mirzani divonis empat tahun penjara dan denda Rp1 miliar